Terapi Air Alkali
Berbeda dari terapi air putih ala Jepang, terapi menggunakan air alkali disebut-sebut ampuh dalam mengobati penyakit kanker.
Air alkali secara tidak langsung berfungsi mencegah penyakit kanker karena kandungannya berpotensi membentuk lingkungan basa dalam tubuh.
Mengutip Healthline, kandungan pH basa yang mencapai 8 hingga 9 dalam air alkali, bisa membantu memperlambat atau menghentikan sel kanker.
Sementara air dengan kadar pH di bawah 7 atau kategori pH asam, berisiko meningkatkan pertumbuhan sel kanker.
Menurut penelitian tahun 2013, air dengan pH rendah (asam) cenderung memiliki efek toksik serta bersifat racun bagi tubuh.
Bahkan, terlalu sering makan atau minum asam sama halnya dengan memberi makan sel kanker karena bibit kanker tersebut cenderung mudah berkembang.
Akan tetapi, terapi air putih untuk kanker dengan air alkali masih belum ada dasar rasional yang membuktikan ampuh menyembuhkan.
Meskipun masih dipertanyakan fungsinya sebagai pengobatan kanker, air alkali memiliki manfaat lain untuk kesehatan tubuh, di antaranya:
Air alkali bermanfaat sebagai antioksidan bila mekanisme fisiologis antioksidan dalam tubuh telah terlampaui dan NPs tidak memiliki efek toksik pada tubuh
Konsumsi air alkali dapat menurunkan viskositas darah sistolik secara signifikan, dibandingkan kontrol setelah dehidrasi setelah latihan fisik
Minum air alkali juga dapat meningkatkan hidrasi, memperbaiki keseimbangan asam basa, dan kemampuan anaerobik.
Baca Juga: Tips Menjaga Kesehatan Mental Saat Masa Pandemi Virus Corona