Makassar, Sonora.ID - Hujan terus mengguyur Kota Makassar dan sekitarnya termasuk Kabupaten Gowa mengakibatkan elevasi air di Bendungan Bili-bili perlahan meningkat.
Seperti diketahui, Bendungan Bili-bili menjadi titik waspada bencana di setiap musim hujan.
Elevasi air bendungan Bili-bili naik seiring dengan intensitas curah hujan yang meninggi dalam beberapa hari terakhir.
Berdasarkan data BBWS Pompengan Jeneberang, elevasi Bendungan Bili-bili per Minggu 20 Desember mencapai 89,19 mdpl dengan volume air volume air 126 juta lebih meter kubik. Untuk elevasi normal bendungan Bili-bili yaitu 99,50 mdpl dengan volume air 259 juta lebih meter kubik.
Baca Juga: Pj Wali Kota Ungkap Dugaan Penyebab Banjir dan Genangan di Makassar
Sedangkan elevasi waspada yakni 101,70 mdpl. Elevasi siaga 102, 60 mdpl dan elevasi awas yaitu pada mencapai angka 103,30 mdpl. Data tersebut menunjukkan, sejauh ini kondisi Bendungan Bili-bili masih berstatus aman.
Kendati demikian, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan meminta seluruh masyarakat untuk tidak beraktivitas di sekitar aliran sungai (DAS) Jeneberang. Adnan menyebutkan, curah hujan di hulu sungai Jeneberang mencapai 117 mm. Sehingga, kata dia, Kondisi ini masuk klasifikasi sangat lebat.
"Disampaikan agar tidak ada masyarakat yang melakukan aktifitas memancing atau menyebrang di hilir sungai Jeneberang, mohon kerjasamanya untuk keselamatan kita bersama" ujar Adnan.
Baca Juga: Bendungan Karalloe, Jadi Sumber Air Baku Hingga Spot Wisata