Sonora.ID - Sebuah survey menunjukan penggunaan kontrasepsi pada wanita jauh lebih dominan, yaitu berkisar antara 95,4%, dibandingkan dengan penggunaan kondom yang berada di range 4.4%, sementara Vasektomi pria sekitar 0.2%.
Di Indonesia tingkat kepopuleran kondom memang masih terbilang rendah.
Diduga rendahnya penggunaan kondom disebabkan akibat adanya anggapan yang beredar di masyarakat bahwa penggunaannya mengurangi sensasi kenikmatan saat bercinta.
Padahal sebenarnya banyak manfaat yang dapat diperoleh dari penggunaan kondom, sebagai alat kontrasepsi.
Baca Juga: Makin Jantan di Ranjang, Alpukat Bisa jadi ‘Bekal’ bagi Pria
Contohnya, melalui kondom, baik pria maupun wanita dapat terhindar dari penyakit menular seksual (PMS) seperti human immunodeficiency virus (HIV), Sifilis, Hepatitis B, kencing nanah (gonorea), hingga human papillomavirus (HPV).
Mengingat cara kerjanya yang berfungsi sebagai penghalang pertukaran cairan antara pria dan wanita.
Kondom juga menjadi salah satu kontrasepsi temporal rendah efek samping, sebab penggunaannya bisa dihentikan kapan saja.
Baca Juga: Ternyata Mr P Memiliki 8 Bentuk Yang Berbeda, Kok Bisa Begini Penjelasannya
Di samping itu, penggunaan kondom juga dapat membangkitkan gairah di ranjang, terutama lewat banyaknya variasi kondom baik dari segi bentuk, warna, teksur, hingga wangi yang ditawarkan.