“Bila ditotal baru mencapai 51% daya tampungnya, jadi solusi signifikan memang melalui pembangunan floodway sehingga ujung alirannya langsung menuju laut. Untuk itu saya ingin melihat fisiknya kira-kira yang dilewati sungai ini nantinya berapa desa, perkampungan, sawah itu kira-kira berapa kilometer sampai akhirnya ujungnya ke laut,” jelasnya.
Selain mempercepat pembangunan floodway, Pemprov Jatim melalui Dinas PU Sumber Daya Air telah membangun lima pompa banjir di Kab. Sampang yang saat ini akan di install ulang karena ada yang sistemnya terganggu.
Dalam kesempatan ini, Khofifah turut meninjau tiga Rumah Pompa Air yakni Rumah Pompa Air Delima di Desa Pangelen (Pandian), Kec. Sampang Kota, Rumah Pompa Air Kel. Dalpenang (Dek Bukur), Kec. Sampang Kota serta Rumah Pompa Air Jrangoan di Jalan Bahagia Kelurahan Rongtengah.
Baca Juga: Jelang Libur Nataru, Forpimda Surabaya: Jaga Kondusifitas Kota & Prokes
“Ada lima pintu air dua diantaranya kemarin sempat mengalami trouble. Insya Allah segera akan di re-install. Kita berharap dua pintu air ini bisa diselesaikan sebelum 25 desember mendatang,” ungkapnya.
Dalam perjalanan meninjau pompa air tersebut, Gubernur Khofifah juga tak ragu menerjang banjir dan langsung menyapa warga. Sekaligus untuk mengingatkan akan pentingnya penerapan protokol kesehatan dengan membagikan masker serta sembako.