Data awal dari American Academy of Otolaryngology-Head and Neck Surgery (AAO-HNS) menemukan bahwa, pada pasien Covid-19 yang kehilangan indra penciumannya, sebanyak 27 persen mengalami "perbaikan" dalam waktu sekitar tujuh hari.
Sementara sebagian besar membaik dalam waktu 10 hari. Anda juga dapat kehilangan indra ini untuk sementara waktu dengan kondisi pernapasan lainnya, seperti pilek, flu, infeksi sinus, atau bahkan dengan alergi musiman.
Tetapi para ahli mengatakan bahwa gejala tersebut dapat bertahan pada beberapa orang dan berlangsung selama berbulan-bulan setelah pulih dari Covid-19.
Baca Juga: Tips Menjaga Kesehatan Mental Saat Masa Pandemi Virus Corona
Muntah dan diare
Gejala tersebut juga kurang banyak dibicarakan sebagai gejala Covid-19. Sakit perut, mual dan diare bisa menjadi tanda-tanda virus corona, meski jarang terjadi sendiri.
Hanya 4 persen orang didiagnosis muntah dan diare sebagai gejala tunggal tanpa gejala penyerta.
Rambut rontok
Anggota dari Survivor Corps (grup dukungan Facebook untuk orang-orang yang terjangkit Covid-19) berbicara tentang mengalami rambut rontok berbulan-bulan setelah pulih dari virus corona.
Baca Juga: Begini Cara Menggunakan Masker Kain untuk Mencegah Virus Corona
Dr Adalja mengatakan itu disebabkan oleh kondisi yang dikenal sebagai telogen effluvium dan dapat disebabkan oleh banyak faktor, termasuk kehamilan, stres ekstrem, penurunan berat badan, dan penyakit selain Covid-19.
Namun tak hanya kerontokan, menurut Dr Adalja Anda pasti juga akan mengalami gejala lainnya seperti batuk atau demam.
Sesak napas
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal JAMA telah menemukan bahwa orang dengan COVID-19 dapat mengalami efek samping virus, termasuk sesak napas.
"Kalau sudah begini, mungkin penyakit yang Anda alami sebelumnya sebenarnya adalah Covid," kata Dr Schaffner.
Jika terjadi demikian, Anda harus segera menghubungi dokter untuk dirujuk ke ahli paru.
Baca Juga: Dahak Berwarna Bisa Jadi Gejala Virus Corona, Perhatikan Mulai Sekarang
Batuk yang tak kunjung sembuh
Batuk yang berkepanjangan adalah gejala lain yang dilaporkan oleh orang-orang yang berpartisipasi dalam penelitian JAMA.
Dr Adalja mengatakan batuk yang terjadi adalah batuk kering artinya tidak ada dahak atau lendir.
Data dari CDC menemukan bahwa 43 persen orang yang menderita Covid-19 masih mengalami batuk 14 hingga 21 hari setelah dites positif.