Makassar, Sonora.ID - Pemerintah Kota Makassar berencana menerapkan kembali pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Langkah tersebut sebagai strategi untuk mengendalikan laju kasus terkonfimasi virus corona atau Covid-19 yang mengalami tren peningkatan beberapa hari terakhir.
Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin mengatakan kebijakan itu merupakan pilihan terakhir. Saat ini pemerintah sedang mencari formula yang tepat jika nantinya harus diambil langkah PSBB.
"Untuk PSBB itu opsi terakhir," kata Rudy saat ditemui, Rabu (23/12/2020).
Rudy menekankan pembatasan skala besar bukanlah solusi terbaik mengatasi penyebaran virus corona. Penerapan PSBB, anggapannya, malah berpeluang menciptakan dampak lain, yakni terhadap sektor perekonomian.
Baca Juga: Tanggap Zona Merah, Kota Bandung Kembali Berlakukan PSBB Proporsional
"Itu berarti kita menshut down lagi 2 masalah khusus yang terjadi. Pasti ekonomi terpuruk lagi, padahal kita sudah mengalami masalah kesehatan," tambahnya.
Pemerintah telah berupaya maksimal mencegah penyebaran virus corona. Pengawasan oleh tim satgas terus dilakukan.
Rudy mengharapkan peran serta dari masyarakat dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan. Dengan wajib mengenakan masker dan menerapkan hidup bersih secara bersamaan.
"Yang terpenting ini bagaimana menerapkan protokol kesehatan," jelasnya.
Data terakhir yang diterima, kasus positif corona di Makassar bertambah 284 kasus menjadi 13.112 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 343 pasien meninggal dan 10.495 telah sembuh.
Baca Juga: PSBB Proporsional Bodebek Diperpanjang hingga 23 Desember 2020