Siklus haid pun bisa tidak teratur dan mengganggu fase ovulasi. Selain itu, penumpukan lemak di perut bisa menyebabkan produksi hormon pria yang bisa menghambat terjadinya ovulasi.
Obesitas juga bisa menyebabkan produksi insulin yang berlebih. Akibatnya ovulasi juga akan tidak teratur dan bisa menyebabkan kondisi yang disebut sindrom ovarium polikistik atau polycystic ovary syndrome (PCOS), yaitu gangguan keseimbangan kadar hormonal.
Untuk melakukan program hamil, seorang wanita yang obesitas perlu melakukan usaha yang lebih besar.
Baca Juga: Gairah Seksual Pasangan Menurun? Begini Jurus Jitu dari dr. Boyke
Wanita yang obesitas juga rentan mengalami keguguran. Dan ketika sudah keguguran, untuk mencoba hamil lagi akan terasa lebih sulit. Obesitas meningkatkan risiko tiga kali lipat lebih besar seorang wanita mengalami keguguran dan kelahiran prematur.
Anda memiliki pertanyaan seputar seksologi? Konsultasikan keluhan Anda melalui WhatsApp 08121129200. Format pertanyaan: Sexy (spasi) nama (spasi) usia (spasi) domisili (spasi) pertanyaan.