Oleh karena itu, ia mengaku juga ada masukan dari Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak untuk melakukan tes swabatau rapid testdi beberapa titik krusial.
Makanya, nanti akan dibikinkan posko-posko, termasuk di Jembatan Suramadu, karena ia mengaku sudah meminta izin Gubernur untuk menutup sementara Suramadu di malam tahun baru.
“Alhamdulillah diizinkan, nanti kita bikin posko di sana. Nanti mobil puskesmas untuk swabjuga. Minimal mereka takut kalau di swab, wong di rapid tes aja sudah takut. Nanti kita tulisi tes swabgratis. Swabmasal paling tidak supaya tidak ada kerumunan di sana,” ujarnya.
Wisnu juga menegaskan bahwa semua kegiatan nanti pada malam tahun baru terakhir pukul 20.00 WIB. Namun, karena mungkin warga masih ada yang keluar, maka perlu dilakukan berbagai langkah-langkah.
Baca Juga: Siap Operasional, Pompa Petekan Mulai Difungsikan untuk Cegah Banjir di Surabaya
“Dan kampung tangguh nanti akan kita aktifkan lagi. Bahkan, nanti dana hibah dari Pemkot Surabaya juga akan kita turunkan. Kemarin saya sudah komunikasi dengan Pak Sekda, Insya Allah minggu depan bisa diturunkan dan kampung tangguh mulai aktif lagi,” tegasnya.
Menurutnya, jika kampung tangguh ini bisa diaktifkan kembali, maka minimal mereka bisa melarang warganya untuk keluar pada saat malam tahun baru.
Ia mencontohkan anak-anak muda yang barangkali mau keluar pada saat malam tahun baru, mungkin nanti bisa dicegat untuk tidak keluar dan cukup di rumah saja.
Baca Juga: Pada Peringatan Hari Ibu, Forum Pemerhati Pendidikan Sriwijaya Sumsel Bagikan Sembako
“Dengan cara ini, pasti akan sangat membantu untuk memecah kerumunan massa di tengah kota, sehingga nanti penanganan di tengah kota bisa lebih ringan karena sudah diantisipasi dari hulunya,” ujarnya.