Sonora.ID - Mengingat kembali kejadian pada Pilpres 2019 yang lalu, saat masyarakat Indonesia seakan terbagi menjadi dua kubu, kubu Prabowo-Sandiaga dan Jokowi-Ma’ruf.
Pada tahun tersebut, nuansa politik menjadi panas karena banyak tokoh besar yang mendukung pilihannya masing-masing dan mengutarakannya dengan lugas.
Namun, satu tahun setelah Joko Widodo kembali menjadi Presiden Indonesia, kedua pihak lawannya, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno digandeng untuk duduk pada posisi menterinya.
Baca Juga: Netizen Tidak Setuju dengan Wisata Halal, Sandiaga: Perdebatan Itu Sangat Tidak Perlu
Hal ini langsung menuai kontra dari pendukung Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019 silam, seperti yang dinyatakan oleh seorang ahli hukum, Refly Harun.
Pihaknya menyoroti saat ini pendukung Prabowo-Sandi terancam dan tersandung hukuman pidana, sedangkan Prabowo dan Sandi duduk di kursi menteri.
“Kali ini saya ingin membicarakan soal pasangan Prabowo-Sandi yang sudah berlabuh di kekuasaan dan bagaimana mereka akhirnya meninggalkan pendukung-pendukung mereka yang justru menghadapi konsekuensi hukum tanpa perlindungan,” ungkapnya kecewa.
Baca Juga: Ini Dia Kecanggihan Jet Tempur F-35 yang Jadi Incaran Menhan Prabowo!