Banjarmasin, Sonora.ID - Keberadaan stick cone yang digunakan sebagai pengaman bagi lajur sepeda di kawasan Jl. A. Yani ternyata tidak disambut baik oleh sebagian masyarakat.
Sebagian warga justru menilai keberadaan stick cone malah membahayakan pengguna jalan.
Dedi Ahmadi (33), warga Banjarmasin menilai pengguna sepeda saat ini hanya sekedar hobi dan gaya hidup. Aktivitas sepeda juga tidak rutin, sehingga tidak darurat untuk menyediakan pengaman jalan.
Baca Juga: Bukti Kerukunan, Pengurus Katedral Banjarmasin Bagikan Sembako ke Masjid Miftahul Ihsan
Ia pun berharap, posisi tongkat yang berwarna orange cerah tersebut tidak diadakan lagi dan dilepas seluruhnya, mengingat bisa membahayakan pengendara lain.
"Sepeda itu tidak setiap hari, dan di Banjarmasin adalah gaya hidup atau sekedar hobi, berbeda dengan di luar negeri yang mana memang diperuntukkan untuk kegiatan sehari-hari," ungkapnya saat dihubungi Smart FM via Whatsapp Senin (27/12) siang.
Hal senada juga ditutarkan oleh Dzuardi Mufti Ramadhani (45), bahwa posisi stick cone tidak penting dan masih banyak item pembangunan yang harus dikerjakan. Misalnya perbaikan jalan yang berlobang dan lainnya.
Baca Juga: Masalah Menahun, Tumpukan Sampah di Sungai Martapura Belum Teratasi
"Malah menurut saya Pemko kurang melakukan sosialisasi tentang fasilitas itu," ungkapnya.
Ia menilai, penggunaan marka jalan sebagai penanda lajur sepeda lebih aman bagi pengguna sepeda, dibandingkan stick cone.