Saat seseorang menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, perhatikan gerakan dasar dan ekspresinya, juga intonasi suaranya.
Perhatikan gerakan mata orang tersebut, apakah menatap lawan bicara, melihat ke kanan, atau ke bawah saat menjawab pertanyaan-pertanyaan standar, atau apakah intonasi suaranya lebih tinggi atau lebih tenang.
Semua hal ini membantu kita memahami bagaimana mereka biasanya berperilaku.
Selain untuk mengenali ekspresi dasar seseorang, petunjuk ini biasanya juga digunakan untuk membantu membaca emosi seseorang dalam situasi tertentu.
Baca Juga: Awas, Berbohong Demi Kebaikan Kepada Anak Dapat Berdampak Negatif
Perhatikan Perubahan Perilaku
Setelah memahami gerakan dasar seseorang, lebih mudah untuk mengetahui bila ada perubahan sikap dan perilaku.
Cobalah untuk memulai topik pembicaraan yang dicurigai dapat mengundang respons kebohongan.
Jika ada perubahan gerakan, maka ada kemungkinan orang tersebut berbohong.
Anggapan bahwa orang yang berbohong nggak berani melakukan kontak mata adalah anggapan yang salah.
Baca Juga: Karena Sikapnya, 3 Shio Ini Paling Tidak Bisa Berbohong ke Orang Lain
Faktanya, kebanyakan pembohong sering kali menatap mata lawan bicara daripada melihat ke arah lain.
Jika seseorang berbohong pada kita, dia tahu kita akan berpikir bahwa orang yang berbohong akan memutus kontak mata, jadi mereka nggak akan melakukannya.