Banjarmasin, Sonora.ID – Selama triwulan kedua dan ketiga di tahun 2020 lalu, hampir seluruh daerah mengalami keterpurukan di sisi perekonomian, tak terkecuali di Kalimantan Selatan, akibat hantaman pandemi Covid-19.
Salah satu yang turut merasakan imbasnya adalah sektor perhotelan, baik hotel berbintang maupun non bintang.
Penurunan jumlah tamu yang menginap dan adanya larangan untuk menggelar kegiatan berskala besar, menyebabkan banyak hotel yang merugi.
Baca Juga: Pembunuhan Anak di Bawah Umur di Hotel, Jadi Catatan Buruk Akhir Tahun Banjarmasin
Mulai dari pemangkasan jumlah karyawan, hingga tutup sama sekali akibat sulitnya memenuhi biaya operasional yang tentu tidak sedikit.
Namun kondisi tersebut mulai membaik sejak adanya program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di tengah situasi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) yang dilakukan oleh pemerintah.
Secara perlahan, sektor perhotelan kembali menggeliat seiring dibukanya lagi gerbang-gerbang daerah yang sebelumnya ditutup karena adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Baca Juga: Mulai Normal, TPK Hotel Berbintang di Kalimantan Selatan Capai 43,69%