Disdik Banjarmasin Belum Tentukan 10 SD untuk Belajar Tatap Muka

6 Januari 2021 11:05 WIB
potret anak SD
potret anak SD ( kompas.com)

Banjarmasin, Sonora.ID - Kurang lebih sepekan lagi, simulasi pembelajaran tatap muka tingkat Sekolah Dasar (SD) Negeri di Banjarmasin akan dimulai. Tepatnya, pada 18 Januari 2020.

Simulasi akan dilaksanakan di 10 SD dan hanya bagi siswa kelas 4, 5 dan 6, dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat.

Lantas, sekolah mana sajakah yang akan melaksanakan simulasi?

Sampai berita ini diturunkan, Dinas Pendidikan (Disdik) Banjarmasin ternyata belum menentukan 10 SD yang akan menjalankan simulasi pembelajaran tatap muka.

"Masih kita lakukan verifikasi, sekolah mana yang akan kita berikan rekomendasi," ucap Kabid Bina SD Disdik Banjarmasin, Nuryadi, saat dihubungi Smart FM melalui sambungan telepon.

Menurutnya, untuk melakukan simulasi pembelajaran tatap muka di masa pandemi CoVID-19 ini, sekolah yang akan terpilih nanti harus benar-benar siap dengan penerapan protokol kesehatan.

Maka dari itu, lanjut Nuryadi, dalam pelaksanaannya terdapat perbedaan dengan jenjang pendidikan SMP.

Di mana 10 SD yang terpilih akan menjadi pilot project atau percontohan dalam pembelajaran tatap muka dan hanya diikuti oleh siswa kelas 4, 5 dan 6. Sedangkan sisanya seperti kelas 1, 2 dan 3 masih menerapkan pembelajaran secara daring.

"Itupun akan dilakukan dengan sistem absen ganjil-genap, misalnya hari ini siswa nomor absen ganjil belajar ke sekolah. Besok giliran siswa dengan nomor absen genap. Kita evaluasi setiap minggu" jelasnya.

Ia membeberkan, sampai saat ini sebenarnya jumlah SD yang mengajukan untuk bisa menggelar proses pembelajaran tatap muka berjumlah 102 SD. Kemudian dari jumlah tersebut, yang memenuhi syarat hanya 32 SD

Kendati demikian, pada tahap pertama ini pihaknya secara tegas hanya memberikan rekomendasi belajar tatap muka pada 10 SD.

Di samping itu, pihaknya juga membagi 3 jenis sekolah yang akan melaksanakan belajar tatap muka. Pertama sekolah dengan kapasitas siswa yang sedikit, kemudian sedang dan terakhir dengan kapasitas besar atau banyak.

"Dari 10 sekolah, kita sih berharapnya per kecamatan ada dua SD yang terpilih," tutupnya.

PenulisJumahudin
EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm