Banjarmasin, Sonora.ID - Persediaan darah untuk jenis-jenis tertentu, kembali menipis di Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Banjarmasin. Salah satunya Tromboparesis yang mengalami kekosongan untuk semua golongan darah.
Kondisi ini jelas mengkhawatirkan, karena saat ini permintaannya yang cukup tinggi. Seperti untuk pengobatan pasien pengidap kanker dan Demam Berdarah Dengue (DBD).
"Stok (darah) sebenarnya tercukupi. Tapi ada jenis tertentu yang tidak bisa banyak stoknya karena masa kadaluarsanya yang sangat singkat, seperti trombosit," ungkap Kepala UDD PMI Banjarmasin, Aulia Ramadhan Supit, kepada Smart FM, pada Rabu (06/01).
Baca Juga: Polisi Ungkap Rekam Jejak 2 Teroris di Makassar yang Ditembak Mati Densus 88
Diakuinya, permintaan akan trombosit selalu ada, bahkan meningkat setiap harinya. Mengingat saat ini, sering terjadi hujan yang menimbulkan genangan air, hingga berpotensi menjadi sarang nyamuk Aedes Aegypti penyebab DBD.
" Kasus DBD berpotensi meningkat di saat musim hujan. Sementara pasien DBD sangat memerlukan trombosit," jelas dokter yang akrab disapa Rama.
Sebenarnya menurut Rama, pihaknya sudah mengantisipasi persediaan trombosit setiap harinya. Yakni dengan mengambilnya dari 10 hingga 15 pendonor sampai sore hari.
Baca Juga: Pemkot Makassar Kebagian Jatah 14.355 Vaksin Sinovac
"Kita sudah antisipasi sebenarnya. Tapi karena permintaannya tinggi, ya stoknya terus menipis," bebernya.