Air Terjun Kali Banteng
Kudus juga memiliki tempat wisata air yang dikenal dengan nama Air Terjun Kali Banteng. Air terjun ini memiliki dua tingkatan yang menggoda untuk bermain air di dalamnya.
Memiliki ketinggian 20 meter dengan kedalaman kurang dari satu meter, membuatmu bakal merasa sangat puas, meskipun hanya sekadar bermain air.
Arusnya pun tidak begitu deras, sehingga anak-anak pun bisa ikut bermain dengan aman. Akan tetapi, tetap saja di bawah pengawasan orang tua agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Tempat wisata yang terletak di Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog, Kudus ini cocok bagi kamu yang gemar bermain air.
Baca Juga: Seru! 5 Objek Wisata Yogyakarta Ini Sajikan Nuansa di Atas Awan
Taman Sardi
Jika kamu ingin menikmati ke daerah pedesaan karena sudah lelah menjalani rutinitas di perkotaan yang sangat padat, taman sardi bisa menjadi pilihan utama.
Terletak di Desa Kajar, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, taman sardi menawarkan sensasi relaksasi menenangkan karena objek wisata satu ini berkonsep alam.
Di Taman Sardi, kamu bisa memandangi hamparan alam yang indah dari ketinggian. Beragam fasilitas bagi pecinta alam pun tersedia disini, mulai dari outbound hingga camping. Tidak hanya itu, banyak juga spot foto yang indah untuk menambah koleksi fotomu. Salah satu spot paling populer adalah Menara Pisang.
Air Tiga Rasa Syekh Syadzali
Syaikh Maulana Hasan Asy Syadzali atau yang dikenal sebagai Syekh Syadzali. Ia merupakan tokoh penyebar agama Islam di Desa Japan, Kecamatan Dawe.
Menurut pitutur masyarakat setempat, Syekh Syadzali merupakan murid dari Sunan Muria. Ia di makamkan di Rejenu, yang berlokasi di pegunungan Argo Jambangan atau sekitar tiga kilometer dari Pesanggrahan Gunung Muria.
Di kawasan makam Syekh Syadzili terdapat objek wisata air tiga rasa. Seperti namanya air memiliki tiga rasa yang berbeda. Ada air tawar, payau dan sedikit asin.
Baca Juga: Destinasi Wisata yang Tak Boleh Dilewatkan Saat Berkunjung ke Semarang
Berdasarkan mitos yang berkembang, rasa berbeda dari tiga mata air ini hanya bisa dirasakaan saat diminum di sumbernya. Jika dibawa pulang, konon rasa air dari tiga sumur yang berbeda tersebut akan berubah menjadi tawar semua.
Kendati ukuran sumber air tiga rasa tidak besar. Sumber air di sana konon tidak pernah mengering. Dahulu, sumber mata air ini dipercaya masyarakat sekitar dimanfaatkan oleh Syekh Syadzili dan para santrinya untuk berwudhu. Terlepas dari berbagai mitos yang ada, air tiga rasa tetap menjadi objek wisata religi yang digandrungi masyarakat Kudus dan sekitarnya.