Banjarmasin, Sonora.ID – Belum optimalnya daya tampung kapal besar nelayan yang biasa bersandar di Pelabuhan Perikanan Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, menjadi sorotan DPRD Kalimantan Selatan.
Sehingga masih banyak kapal-kapal besar yang ingin bersandar terpaksa tidak tertampung karena minimnya ruang gerak di area dermaga.
Hal itu terungkap dalam sidak yang dilakukan Komisi II DPRD Kalimantan Selatan beberapa waktu lalu, ke fasilitas yang saat ini sudah menjadi aset milik Pemerintah Provinsi setelah sebelumnya dihibahkan oleh Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu.
“Terkait nelayan-nelayan tangkap kita yang telah bersandar di sini, ke depan kami harapkan Pelabuhan Perikanan Batulicin ini dapat menjadi besar atau lebih luas lagi,” tutur anggota Komisi II DPRD Kalimantan Selatan, Muhammad Yani Helmi, dalam rilis yang diterima redaksi Smart FM Banjarmasin, Kamis (07/01) pagi.
Baca Juga: Motoris Kelotok Kena PHP, Siring Sungai Martapura Belum Jelas Kapan Buka
Apalagi dermaga tak hanya menjadi lokasi bersandarnya kapal namun juga jadi titik bongkar muat ikan yang menjadi sentral ekonomi utama bagi para nelayan setempat.
Ia menilai dermaga yang ada saat ini tidak cukup besar untuk menampung kapal-kapal nelayan yang datang.
“Sehingga dari sisi perekonomian kita di Kalimantan Selatan terganggu gara-gara kurang maksimalnya kapal yang bersandar,” jelas Paman Yani, sapaan akrabnya.
Tak hanya masalah sempitnya area dermaga di pelabuhan yang dulu bernama Pelabuhan Perikanan dan Pendaratan Ikan (PPPI) Batulicin, politikus Partai Golkar itu juga meminta sarana lainnya di fasilitas tersebut harus segera dibenahi dan dioptimalkan.
Bahkan menurutnya, harus jadi skala prioritas Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan jika ingin mengoptimalkan sektor perikanan yang potensial untuk dikembangkan dan menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Baca Juga: Direlokasi, Pedagang Pasar Beras Banjarmasin Dihadiahi Dermaga