Sonora.ID - Pendiri Tesla, Elon Musk mengaku tidak terlalu memedulikan gelar pendidikan sebagai syarat bekerja di perusahaan Tesla. Hal itu ia ungkapkan di aku Twitter pribadinya pada Februari 2020 lalu.
Musk mengatakan bahwa bekerja di tim AI Tesla tidak membutuhkan gelar sarjana hingga setinggi PhD (Doktor/S3), bahkan ia tidak peduli jika pelamar adalah lulusan SMA.
Selama mengerti tentang AI dan algoritma neural network (NN), pelamar berpeluang menjadi karyawan Tesla.
Baca Juga: Elon Musk Jadi Orang Terkaya di Dunia, Berapa Total Kekayaannya?
"Gelar PhD jelas tak diperlukan," tulis Musk di akun Twitter miliknya.
"Yang terpenting adalah pemahaman mendalam tentang AI dan kemampuan untuk mengimplementasikan NN dengan cara yang benar-benar berguna (poin terakhir ini hal yang sangat sulit). Tidak peduli jika Anda lulusan SMA." lanjutnya.
Sebaliknya, Musk mencari mereka yang memiliki pemahaman mendalam tentang kecerdasan buatan. Dan sementara latar belakang pendidikan tidak relevan, semua kandidat harus lulus tes pengkodean hardcore.