Sebagai bagian dari kegiatan Bakti Inovasi, pada Desember 2020, Kemenristek sudah membeli alat ini sebanyak 3000 kit dan didistribusikan kepada RS Hasan Sadikin (RSHS) dan RS Pendidikan Unpad. Dan saat ini akan diproduksi massal untuk penggunaan di Jawa Barat.
"Si CePad adalah inovasi anak negeri dengan akurasi 84% melebihi standar WHO. Selain tingkat akurasi yang tinggi, secara harga pun jauh lebih murah dibanding dengan alat PCR import yang saat ini digunakan. Harga eceran Si CePad adalah Rp 120.000," tambah Teh Ira.
Baca Juga: Terjangkau Banget, Ternyata Biaya Test GeNose Hanya Rp 25 Ribu
Berkaitan dengan dibukanya Media Center IKA Unpad, Teh Ira berharap akan menjadi tempat untuk menjembatani komunikasi antara pengurus IKA Unpad dengan media dalam memberikan informasi kepada publik.
"IKA Unpad akan terus berupaya dan bersinergi dengan Unpad dan juga berbagai pihak dalam membangun negeri. Untuk itu, kami berharap agar sinergi dan kolaborasi dengan media terus terjalin sehingga akan bersama memberikan manfaat untuk bersama-sama memberikan kontribusi positif bagi kemajuan bangsa" tutup Teh Ira.
Baca Juga: Tangani Covid-19, Kemenristek-BRIN Pesan 10 Unit RAISA dan 35 Perangkat Pintu Otomatis