Skala produksi produk pertanian dalam negeri tidak bisa lagi dalam jumlah yang kecil, karena tetap kalah dengan produk pertanian hasil impor.
“Karena problem dari dulu sampai sekarang sama. Kenapa? Pertama kedelai yang di Indonesia bisa tumbuh baik, tapi kenapa petani tidak mau tanam? Sebab harganya kalah dari kedelai impor,” sambung Jokowi menjelaskan.
Baca Juga: Presiden Jokowi Perintahkan Pencarian Korban Pesawat Sriwijaya Air Secepat-cepatnya
Sedangkan, jika petani kedelai diminta untuk menjual dengan harga impor, maka harga produksinya tidak bisa tertutup.
“Sehingga produksi harus dalam jumlah yang besar agar harga kedelai lokal bisa melawan harga impot,” tambahnya.
Sebelumnya diketahui bahwa karena hal tersebut, para perajin tahu dan tempe melakukan aksi mogok produksi pada tanggal 1-3 Januari 2021 yang lalu akibat melonjaknya harga kedelai impor.
Baca Juga: Presiden Jokowi akan Divaksin 13 Januari, Tapi Wapres Ma'ruf Tak Ikut, Kenapa?