Sonora.ID - Mendengar kata tanggal gajian pasti sudah membuat kita senang. Apalagi jika sudah ada wishlist yang sejak lama kita idam-idamkan.
Namun jika tidak pintar mengelola keuangan, tabungan kita akan langsung habis karena lapar mata dengan barang-barang yang kita beli. Apalagi, dengan kemajuan teknologi saat ini berbelanja jauh lebih mudah.
Lalu, apakah belanja menjadi sebuah larangan?
Di zaman saat ini manusia cenderung memiliki gaya hidup konsumtif. Dengan demikian, barang-barang yang mereka beli pun semakin banyak.
Baca Juga: Setelah Mall, Risma Perintahkan Testing Covid-19 bagi Pelajar SMP Se-Surabaya
"Kita sadar penduduk semakin banyak. Secara enggak langsung hal itu memicu produksi barang-barang yang juga semakin banyak," ujar Chintya, perwakilan dari Earth Hour Malang saat wawancara dengan Radio Kalamaya Bhaskara Malang, Jumat (15/1/2021).
Ia menambahkan, dengan semakin banyaknya barang yang dibeli, pabrik atau industri akan semakin gencar menambah produksi barang-barang tersebut.
"Kadang kita nggak sadar produksi barang-barang itu juga berdampak pada lingkungan. Dampaknya bisa merusak lingkungan di sekitar manusia," lanjutnya.
Untuk itu pihak WWF Indonesia menyerukan campaign 'Beli yang Baik' untuk menjaga lingkungan tetap terjaga.