Namun posisinya saat ini berada di Kabupaten Tanah Laut, untuk membantu proses evakuasi warga yang masih terjebak oleh kepungan banjir
"Kita memang punya perahu lipat, tapi saat ini perahu tersebut masih berada di sana (Tanah Laut). Waktu kita instruksikan untuk kembali agar bisa menolong warga, mobil yang membawa perahu lipat ini tertahan karena putusnya jembatan yang menghubungkan Tanah Laut dan Banjarmasin," paparnya.
Tidak hanya sampai di situ, petugas juga telah mencari jalan alternatif lain agar bisa masuk ke Banjarmasin. Namun jalan alternatif tersebut juga terputus oleh aliran banjir.
Baca Juga: Banjir di Kalsel Meluas, Ketua DPRD Provinsi Buka Tempat Pengungsian
"Kita sangat memerlukan itu. Kemudian Banjarmasin juga sangat memerlukan perahu karet dalam jumlah yang mumpuni karena jumlah warga yang terdampak saat ini cukup banyak," ungkapnya.
Menurutnya, wilayah yang saat ini banjirnya terbilang cukup tinggi seperti Sungai Lulut, Pemurus dan Kelayan, itu daerah yang paling parah banjirnya. Karena sementara ini ketinggian air di wilayah itu sudah mencapai pinggang orang dewasa.
"Itu sudah sangat menghambat aktivitas warga, jadi mereka perlu dievakuasi ke tempat yang lebih aman," ungkapnya.
Baca Juga: Dari Genangan Jadi Banjir, Status Banjarmasin Akhirnya Tanggap Darurat