Apalagi, kata Nurdin, selain kebutuhan sembako yang paling penting saat ini adalah tempat penampungan bagi pengungsi, terkhusus bagi masyarakat yang tinggal di pesisir pantai.
"Jujur setelah kita ada di sini melihat berbagai situasi yang ada, memang yang pertama yang sangat dibutuhkan adalah tempat penampungan, karena bagaimanapun juga berita-berita dari BMKG bahwa akan ada beberapa susulan yang lebih besar dari sekarang dan kemungkinan akan diikuti oleh tsunami," ujarnya.
Ia berharap, masyarakat yang berada di pesisir supaya mengosongkan rumahnya.
Baca Juga: BMKG: Ada Potensi Tsunami Jika Gempa Susulan Sulbar Lebih Besar
Siapkan Rumah Sakit Penyangga
Gubernur Nurdin Abdullah menyediakan rumah sakit penyangga di Makassar bagi korban gempa bumi Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat.
"Saya minta kita segera ke sini (Sulbar) kita ada koordinasi, termasuk hercules. Jadi semua yang terkena gempa yang ada masalah kesehatan dan sebagainya yang serius, kita evakuasi ke Makassar," ungkapnya.
Nurdin mengaku, setelah mendapatkan informasi kondisi gempa bumi di Sulbar, langsung berkoordinasi dengan sejumlah stakeholder yang ada.
"Saya langsung koordinasi ke semua, telpon Pangdam dan Lantamal, Kapolda, PLN, Telkomsel, saya telpon semua, pokoknya segera ambil langkah-langkah disana (Sulbar)," katanya.
Baca Juga: Akibat Gempa, Kantor Gubernur Sulawesi Barat Hingga RS Rusak Parah
Ia juga sudah mempersiapkan semua kebutuhan untuk korban gempa. Termasuk menyediakan fasilitas rumah sakit penyangga bagi para korban luka-luka.
"Tadi juga saya minta kapal dari Danlantamal karena akses kan putus jadi logistik semua di sini saya kirim lewat laut. Pokoknya saya mendengar dari Pak Gubernur (Sulbar) apa yang harus kita support supaya ada rasa aman bagi masyarakat kita," tutupnya.