Di kesempatan yang sama, ia meminta agar anak-anak Kota Pahlawan tidak patah semangat dalam menggapai mimpinya, terutama yang ingin menjadi seorang pilot. Terlebih lagi, Pemkot Surabaya telah menyiapkan berbagai beasiswa bagi mereka yang ingin mewujudkan mimpinya menjadi seorang pilot.
"Makanya kemarin saya dan Bu Risma sudah membuka bagi anak-anak yang ingin sekolah penerbangan bagi pelajar kita biayai," urainya.
Ia berharap semoga ke depan, Surabaya semakin banyak lagi mencetak anak muda yang dapat membuat harum nama Kota Surabaya. "Semoga arek-arek Surabaya semakin terpacu lagi ke depannya," ujarnya.
Baca Juga: Komisi V DPR RI Pantau Proses Pencarian Korban Sriwijaya Air SJ-182
Sementara itu, orang tua almarhum, Sumarzen Marzuki, mengatakan meski anaknya menjadi korban kecelakaan pesawat, namun dari lubuk hati yang paling dalam, almarhum adalah kebanggaan keluarga yang telah gugur dalam tugas.
Ia mengaku banyak ucapan bela sungkawa yang datang dari berbagai pihak, itu berarti sosok Fadly ini adalah pria yang baik.
Selain itu, Fadly yang gugur dalam tugas tersebut diharapkan Sumarzen sebagai seseorang yang mati syahid. "Tolong maafkan kalau anak saya ada salah-salah. Mari kita doakan agar ananda Fadly diterima di sisi-Nya," pungkasnya.
Baca Juga: Black Box Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Telah Ditemukan, Kini Tengah Dibawa ke JICT 2 Tanjung Priok