Lebih lanjut Emil menjelaskan, setiap daerah memiliki skala urgensi masing-masing dan berpotensi menjadi prioritas penanganan banjir. Utamanya di Kabupaten Gresik.
"Seperti daerah Tambakberas Kecamatan Cerme yang apabila banjir bisa sampai 17 hari lamanya," terangnya.
Kemudian Bendungan Karet di Kedanyan Kecamatan Kebomas yang telah dibangun sejak 1993 namun sudah tidak berfungsi karena karetnya jebol dan belum adanya penanganan. Selain itu, Wagub Emil dan Kepala BBWS Bengawan Solo juga meninjau Waduk Bunder.
Baca Juga: Warga Balikpapan Diminta Waspada Banjir, Tanah Longsor dan Ombak Besar
"Maka juga tadi kita melihat Waduk Bunder yang sudah di studi di tahun 2020 oleh timnya Pak Agus dari BBWS dan potensi signifikan untuk kemudian memberikan suplai air untuk irigasi maupun menampung di kala banjir," imbuhnya.
Wagub Jatim yang pernah menjabat sebagai Bupati Trenggalek ini menerangkan, penanganan banjir luapan Kali Lamong di Kabupaten Gresik merupakan salah satu prioritas Pemprov Jatim. Oleh sebab itu, langkah progresif terus dilakukan Pemprov Jatim bersama pihak terkait seperti BBWS Bengawan Solo dan Pemkab Gresik.
"Banjir di Kali Lamong dan di Bengawan Solo hilir menjadi prioritas Pemprov Jatim, karena masyarakat sudah bertahun-tahun lama sekali terdampak, dan ini akhirnya menjadi sebuah komitmen yang kami masukkan dalam Perpres 80 tahun 2019," terangnya.
Baca Juga: Tinjau Banjir Susulan di Makassar, Wali Kota Ungkap Syukur Tidak Parah