Kendati demikian, lanjutnya perkembangan teknologi saat ini jangan sampai menggerus budaya yang sejak lama tertanam di masyarakat Sumsel.
“Namun saya minta kreatifitas yang menyangkut budaya jangan sampai tergerus oleh modernisasi ini. Manfaatkanlah teknologi dengan bijak tanpa harus melupakan kearifan lokal,” tegasnya.
Disisi lain, Herman Deru juga mengajak semua pihak untuk berperan dalam memajukan UMKM di Sumsel. Termasuk juga peran Pengurus wilayah Sumsel International Council For Small Business (ICSB) yang dituntut kontribusinya dalam menggeliatkan perkembangan UMKM.
“ICSB ini dapat menjadi jembatan emas bagi para pelaku usaha. Organisasi ini dapat menjadi harapan baru bagi pelaku UMKM di Sumsel. Saya harapkan ICSB dapat mengantar UMKM ke pasar internasional,” tuturnya.
Baca Juga: BLT Rp 2,4 Juta Dinilai Cukup Membantu UMKM di Kota Palembang
Dia mencatat, saat ini sedikitnya ada 600 UMKM yang telah tumbuh di Sumsel. Tentunya ratusan UMKM tersebut harus dilakukan pembinaan sehingga dapat semakin bersaing dan berkembang.
“Saran agar ICSB Sumsel ini membuka jalan seluas luasnya untuk pelaku UMKM. Untuk tahap awal ini bisa dilakukan pendataan terhadap UMKM yang ada serta lakukan pembinaan untuk pengembangannya,” imbuhnya.
Lebih lanjut dikatakannya, untuk pembinaan, bukan hanya dengan memberikan edukasi terkait pemasaran. Namun juga bagaimana cara mendapatkan modal melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan pemberian keterampilan bagi pelaku UMKM tersebut.
“Harus ada sinkroninasi data sehingga kerja dari organisasi ini dapat maksimal. Pembinaan juga harus dilakukan menyeluruh, termasuk juga pembinaan para petani non buruh yang mengelola lahan dan memasarkan hasilnya secara mandiri,” tutupnya.
Baca Juga: Sepanjang 2020, 82 Ribu UMKM Palembang Didaftarkan untuk Terima BLT