Apalagi, tenaga kesehatan yang sudah divaksin sejak beberapa Minggu lalu dan di Surabaya dituntaskan hari ini, tentu akan menjadi contoh bagi masyarakat bahwa vaksin Sinovac ini sudah aman dan halal.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana mengaku bersyukur karena sudah bisa memberikan contoh bagi daerah lainnya di Indonesia. Apalagi tadi sudah dicek sendiri oleh Wamenkes RI setiap tahapannya.
"Ya Alhamdulillah jika mungkin sistem yang kita lakukan di Surabaya bisa diadopsi dan diaplikasikan ke daerah lainnya. Artinya, kerja keras Dinas Kesehatan dan semua pihak yang terlibat dalam vaksinasi ini akhirnya dapat apresiasi yang luar biasa dari Pak Wamenkes RI," kata Whisnu.
Baca Juga: Secara Bertahap, 2.301 Nakes Surabaya Telah Divaksinasi Covid-19
Ia juga menjelaskan bahwa vaksinasi massal ini dilakukan untuk semua tenaga kesehatan yang bekerja di Surabaya, baik yang terdaftar di Si-SDMK atau pun tidak. Mereka ini diusulkan oleh institusi tempat dia bekerja atau organisasi profesi.
"Jumlah peserta yang mengikuti vaksinasi massal di Graha YKP ini yang mendaftar ada 4.257 nakes," tegasnya.
Selain di Graha YKP, vaksinasi massal ini juga dilakukan di 63 Puskesmas dan RSUD dr Soetomo. Khusus yang Puskesmas nanti melakukan vaksinasi kepada 3.150 nakes dan di RSUD dr Soetomo ada 80 nakes.
Baca Juga: Plt Wali Kota Whisnu Jadi Warga Surabaya Pertama Penerima Vaksin
"Jadi total nakes yang divaksin serentak hari ini sebanyak 7.487 nakes. Itu artinya, vaksinasi untuk nakes di Surabaya 100 persen tuntas hari ini, jadi 31 ribu nakes se-Surabaya ditargetkan tuntas hari ini," tegasnya.
Oleh karena itu, ia kembali menyampaikan bahwa warga Kota Surabaya tidak perlu khawatir dan tidak perlu takut dengan adanya vaksinasi ini. Sebab, vaksinasi ini aman dan halal.
"Ini juga menjadi salah satu ikhtiar kita dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Surabaya," pungkasnya.