Lebih dari itu, Yenny juga menyatakan bahwa prinsip tersebut diperkuat dan dilengkapi dengan ajaran Islam yang diajarkan oleh orang tuanya.
“Memberikan keadilan buat saya, prinsip Islam yang diajarkan oleh orang tua, saya terukan perjuangan mereka memperjuangkan agar bisa merasa aman,” sambungnya menegaskan.
Sebelumnya diketahui bahwa, sosok yang mengaku sebagai warga Nahdlatul Ulama (NU) Kultural tersebut mengunggah cuitan yang menyebut ‘Islam Arogan’.
Baca Juga: Menhan Malaysia Sebut Pesawat Buatan Indonesia Lamban, Yenny Wahid Beri Jawaban Menohok
Kemudian dirinya berdalih menyatakan bahwa cuitan tersebut dipotong atau tidak disajikan sepenuhnya, hal ini disampaikan dalam video klarifikasi yang diunggah pada akun YouTube Abu Janda Aktivitas dan akun Twitter pribadinya.
“Komentar tersebut tentunya saya berbicara sebagai seorang Muslim sebagai konteks otokritik perihal masalah internal Islam saat ini,” ungkapnya dalam klarifikasi tersebut.
Saya tak pernah bilang 'islam arogan', saya bilang 'islam pendatang dari Arab' yg arogan & itu ditujukan ke Tengkuzul. yang saya maksud itu aliran Salafi Wahabi. Saat twit saya diviralkan bagian twit Tengkuzul nya dibuang, jadi seolah saya generalisasi islam. Terima kasih Kiai ???? pic.twitter.com/9J77c2U848
— Permadi Arya (@permadiaktivis1) January 31, 2021
Baca Juga: Dari Mantan Jurnalis Jadi Komisaris Garuda, Berikut Sosok Yenny Wahid