Sonora.ID - Pandemi Covid-19 di Indonesia semakin mengalami lonjakan, usai libur panjang natal dan tahun baru. Selain itu angka kematian juga kian meningkat bahkan menurut data terakhir sebanyak 29.998 jiwa telah gugur lantaran terinfeksi covid-19.
Menurut penelitian terbaru, para ahli menemukan bahwa 10 persen pasien positif Covid 19 mengalami gejala berkepanjangan.
Artinya pasien tersebut mengalami infeksi selama berbulan-bulan. Dalam dunia medis, hal ini lebih dikenal dengan istilah long hauler Covid.
Para ahli mengkategorikan seseorang dapat disebut sebagai Long Hauler Covid-19, setelah mengalamigejala lebih dari 28 hari.
Baca Juga: 7 Cara Aman Melakukan OlahRaga Di Gym Pada Masa Pandemi
Salah satu Ahli pengobatan keluarga Christopher Babiuch, mengatakan long hauler covid berpotensi dialami oleh siapa saja tanpa memandang umur, dan kondisi metabolisme.
"Kita tidak bisa memprediksi siapa yang akan mengalaminya karena kondisi ini bisa terjadi pada orang muda, orang berusia tua, orang yang sehat atau memiliki penyakit kronis," ucap Babiuch.
Babiuch juga mengatakan, hingga saat ini belum ditemukan penyebab pasti seseorang dapat mengalami gejala covid-19 secara berkepanjangan.
Baca Juga: Pandemi Covid-19 Belum Mereda, Perayaan Coachella Kembali Ditunda
"Berdasarkan kasus yang telah terjadi, kondisi long hauler covid biasanya dialami orang yang masuk kategori kelompok berisiko tinggi, namun orang dalam kondisi sehat juga bisa mengalaminya," ucapnya.