Hal senada juga diungkapkan Amat (47), Warga Simpang Layang, yang mengaku baru dua hari yang lalu pulang ke rumah, setelah cukup lama berada mengungsi di SMPN 22.
"Saat parah ketinggian air sepinggang orang dewasa. Makanya kami mengungsi. Sekarang mulai surut, tapi kalau air sungai pasang naik lagi," bebernya.
Selama banjir melanda, Ia juga mengaku tidak bisa bekerja. Artinya untuk memenuhi keperluan sehari-hari hanya mengharap bantuan.
Baca Juga: Banjir Mulai Surut, Pemko Banjarmasin Kembali Pikirkan PPKM
"Bekerja serabutan. Untungnya ada aja dikasih bantuan ke rumah. Kalau saat di pengungsian dikasih makan," tutupnya.
Sekedar diketahui, sudah lebih dua pekan beberapa kelurahan di kecamatan Banjarmasin Timur masih terendam banjir.
Camat Banjarmasin Timur, Ahmad Muzaiyin mengatakan, terdapat lima kelurahan yang saat ini masih tergenang banjir. Yakni Kelurahan Pemurus Luar, Sungai Lulut, Pengambangan, Kuripan dan Kebun Bunga.
Baca Juga: Sudah Kepentok Baru Sadar, Pemko Banjarmasin Gelagapan Atasi Banjir