Sebelumnya, Kabid Sungai Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin, Hizbul Wathoni pernah menerangkan, penyebab sampah-sampah tersangkut di tiang-tiang jembatan.
Hal itu lantaran ada banyak pondasi jembatan yang ditanam ke dalam sungai sehingga sangat memungkinkan menghalangi sampah.
"Karena banyak pondasi yang ditanam ke sungai maka rentan membuat sampah tersangkut," ucapnya.
Baca Juga: Masalah Menahun, Tumpukan Sampah di Sungai Martapura Belum Teratasi
Thony mengaku sebenarnya telah memiliki solusi untuk jangka panjang. Namun realisasinya tidak bisa selesai dalam waktu dekat, yaitu dengan menghidupkan kembali Sungai Pangambangan.
Ia merencanakan, jika Sungai Pangambangan dihidupkan, maka jalur transportasi di daerah Banua Anyar akan dialihkan ke sana. Sehingga perangkap ilung yang ada di Banua Anyar bisa lebih dimaksimalkan, dengan menambah Trash Booms.
"Detail Engineering Design (DED) sudah kita bikin tahun ini. Mungkin tahun depan bisa pembebasan lahannya. Sekarang perangkap ilung kita cuma sepertiga dari lebar badan sungai. Sangat memungkinkan lolos dari perangkap," tutupnya.
Baca Juga: Sempat Kembali ke Rumah, Warga Banjarmasin Mengungsi Lagi Karena Sungai Pasang