Makassar, Sonora.ID - Meski pandemi Covid-19 masih melanda tanah air, sebanyak lebih dari 300 jemaah asal Sulawesi Selatan dijadwalkan akan berangkat umrah tahun ini. Hal itu berdasarkan keputusan hasil rapat koordinasi antara pihak Kantor Kementerian Agama Sulsel dan Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah (AMPHURI).
Ketua DPD AMPHURI Sulsel Azhar Gazali mengatakan, seharusnya para jemaah berangkat 16 Februari, hanya saja kembali tertunda lantaran Pemerintah Arab Saudi memberlakukan lockdown. Kendati demikian, seluruh persiapan telah dilakukan. Mulai dari hotel selama di Arab Saudi, tes swab PCR dan lainnya.
"Sudah kami siapkan. Penerbangan, hotel dan lainnya tapi tiba-tiba ada pengumuman Arab Saudi lockdown. 20 negara tidak boleh masuk ke sana, termasuk Indonesia yang menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara," ujar Azhar saat dihubungi Smart FM Makassar, Kamis (4/2/21).
Baca Juga: Ini Syarat dan Aturan Terbaru Bagi Jemaah yang Ingin Umroh di Masa Pandemi Covid-19
Azhar menuturkan, seminggu sebelum berangkat para jemaah diwajibkan mengurangi kontak dengan orang lain. Mereka dianjurkan untuk isolasi mandiri dan rapid antigen sebagai standar keberangkatan jemaah umrah di masa pandemi.
"Sehari menjelang berangkat, jemaah juga akan menjalani karantina di Asrama Haji Makassar sesuai syarat yang diwajibkan Kementerian Agama RI yang berlaku di seluruh daerah," jelas Azhar.
Azhar menyebut, mereka yang berangkat nanti terdiri dari jemaah tertunda dan jemaah baru. Mereka akan memanfaatkan penerbangan langsung Makassar - Jeddah.
Hanya saja, kata Azhar, pihaknya memastikan, jemaah umrah tidak mendapat fasilitas vaksin Covid-19. Hal ini berdasarkan ketetapan pemerintah terkait penerima vaksin. Terlebih, dalam rapat koordinasi tidak disinggung terkait adanya pemberian vaksinasi Covid-19 bagi para jemaah umrah.