Balikpapan, Sonora.ID - Dinas Kesehatan kota Balikpapan tidak dapat memastikan apakah virus baru yang dinamakan D614G sudah masuk kota Balikpapan atau belum. Karena, untuk memastikannya, terlebih dahulu harus diteliti melalui laboratorium biomolekuler.
Menurut Kepala DKK Balikpapan Andi Sri Juliarty,angka penularan Covid-19 di kota Balikpapan kian meningkat setiap harinya. Sehingga,sejumlah rumah sakit rujukan Covid 19 juga ikut penuh.
"Meningkatnya penularan Covid-19 di kota Balikpapan belum dapat dikatakan adanya virus jenis baru yang dinamakan D614G, dikarenakan harus dilakukan penelitian terlebih dahulu," katanya.
Baca Juga: Lockdown Kaltim Akhir Pekan: Bandara Sam's Sepinggan Balikpapan Tetap Beroperasi
Andi menjelaskan, penelitian virus D614G hanya bisa dilakukan di laboratorium biomelekuler dan kota Balikpapan tidak memiliki laboratorium tersebut.
Penularan virus jenis baru D614G ini lebih cepat dibandingkan virus Covid-19 Wuhan, yakni butuh masa inkubasi 3 hari. Sedangkan virus Covid-19 Wuhan membutuhkan masa 14 hari.
Andi biasa di sapa Dio ini mengaku, kota Balikpapan merupakan pintu gerbang Kaltim sehingga pergerakan orang yang masuk ke Balikpapan sangat tinggi. Untuk Itu diminta kepada masyarakat Balikpapan agar tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.