“Bulan Juli 2020 lalu klien-klien yang sebelumnya menunda acaranya setelah bulan Juli mulai menggelar akad. Hal ini seiring dengan orang-orang yang sudah berani menggelar pernikahan tapi akad saja di rumah dengan prokes,” tuturnya.
Wira menambahkan, pihaknya mendapat angin segar seiring dengan resepsi pernikahan sudah mulai digelar dengan prokes yang ketat pada bulan November 2020.
“Ini menjadi angin segar bagi pegiat bisnis Wedding Organizer dengan mulai bertambahnya klien yang memesan jasa mereka tentunya,” ujarnya.
Baca Juga: Masalah Keuangan di Awal Pernikahan? Ini 5 Tips Mencegah dan Menghadapinya
Konsep wedding pada masa pandemi pun terus dieksplorasi untuk menemukan cara yang pas kendati harus membutuhkan kerja ekstra penyelenggaranya.
Dia mengatakan bahwa selama masa pandemi ini, kerja mengonsep dan mengurus segala keperluan pengantin dituntut lebih detail. Terutama dalam mengondisikan protokol kesehatan.
“Pandemi kita harus menyesuaikan konsep, protokol kesehatannya, kapasitas gedung berubah, kemudian tamu undangan semua wajib masker, kemudian juga penggunaan hand sanitizer terus juga waktu acara juga nggak boleh lama,” tutupnya.
Baca Juga: Di Klungkung Bali, 15 Orang Terkonfirmasi Positid Covid-19 dari Klaster Pernikahan