Sonora.ID - Angka pertumbuhan pasien Covid-19 di Indonesia hingga saat ini masih mengalami kenaikan. Kasus pertama yang terjadi pada Maret 2020 hingga kini masih mempengaruhi pergerakan ekonomi di Tanah Air.
Banyak yang berharap dengan adanya vaksinasi, Indonesia bisa bangkit dari pandemi Covid-19 dan pertumbuhan ekonomi bisa perlahan membaik.
Staf Khusus Kementerian Keuangan bidang Kebijakan Fiskal dan Makroekonomi Masyita Crystallin, mengatakan margin ekonomi terbesar seperti Tiongkok berhasil mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang positif karena vaksin.
"Proyeksi pertumbuhan PDB global oleh IMF pada bulan Januari masih di angka 3,3 kemudian di bulan April menjadi -3 dan -4,9 di bulan Juni. Namun, dengan adanya vaksin proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia sedikit membaik," ujar Masyita Cristallin di acara Indonesia Economic Outlook 2021 yang digelar Radio Smart FM, Selasa 9/2/2021.
Baca Juga: Sandiaga Uno Dorong Pengembangan Parekraf Berbasis Budaya dan Kearifan Lokal di Ubud
Tekanan ekonomi Indonesia merupakan salah satu moderat, kalau dibandingkan Indonesia di minus 2,1 namun ada negara-negara lain yang memiliki kontraksi jauh lebih dalam.
"Banyak negara-negara Eropa yang memiliki kontraksi hingga dua digit. Tentu ada negara-negara yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang baik dibandingkan dengan Indonesia seperti Vietnam dan Tiongkok yang berhasil mencatatkan pertumbuhan yang positif," ungkap Masyita.
"Indonesia berhasil menghadapi tekanan yang berat dengan kontraksi ekonomi yang moderat," jelas lulusan Universitas Indonesia tersebut.
Dengan adanya vaksinasi, dia berharap akan ada terjadinya momentum pemulihan global akan berlanjut di tahun 2021.