Makassar, Sonora.ID - Dari sekitar 271 juta penduduk Indonesia, hanya 2 persen atau sekira 4, 2 juta orang saja yang berkesempatan menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Untuk itu, pemerintah berharap ASN dapat bekerja maksimal dan proaktif. Demikian disampaikan Ketua Umum Dewan pengurus Korpri Nasiobnal (DPKN), Prof Zudan Arif Fakrulloh saat pengukuhan Dewan Pengurus Korpri Provinsi Sulawesi Selatan di Makassar, baru-baru ini.
"Yang dua persen ini memliki kekuatan yang dahsyat karena mereka mesin birokrasi yang menggerakkan roda pemerintahan. Mumpung ASN masih punya kekuatan, kekuasaan, dan kesempatan," ujarnya.
Baca Juga: Lelang Jabatan Pemkot Bermasalah, Nurdin Abdullah Sebut Koordinasi Adalah Solusi
Menurut Prof Zudan, ASN harus berinovasi dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat. Terlebih di masa pandemi Covid-19 yang saat ini melanda dunia. Salah satu caranya yakni dengan bekerja berbasis digital dan media sosial. Dengan demikian ASN dapat memberi pelayanan prima kapanpun dimanapun.
"Jadi kalau cara kita bekerja sama 'business as usual' hasilnya akan begitu-begitu saja. Dengan pandemi atau wabah virus Corona ini kondisi sekarang sudah berubah total maka kita tidak boleh bekerja dengan cara yang sama," kata Zudan.
Bahkan untuk mendukung praktek digitalisasi dalam lingkup Pemerintahan, Prof Zudan yang juga Dirjen Dikcapil baru saja memberlakukan tanda tangan elekronik untuk semua dokumen kependudukan yang sebelumnya diterbitkan di kertas. Ia menyebut, kebijakan itu dimulai dari Sulsel.