Yang pertama adalah Saat perempuan muda ini mengandung bayi, sang bayi akan mengambil kalsium dari tulang ibunya. Lantaran masih dalam masa pertumbuhan, akibatnya, sang ibu akan berhenti mengalami pertumbuhan. Tidak hanya sang ibu yang mengalami pertumbuhan yang terganggu, si bayi pun, imbuhnya mengalami hal yang sama. Jika pertumbuhan bayi juga terganggu, maka banyak terjadi stunting karena janin tumbuh lambat yang dikenal dengan intra uterine growth tetardation.
Yang kedua, saat melahirkan, diameter panggul ibu yang masih remaja itu umumnya belum mencapai 10 cm. Padahal diameter kepala bayi normal itu hampir 10 cm, maka bisa terjadi persalinan macet dan komplikasi persalinan yang banyak menimbulkan kematian pada bayi maupun pada ibu. "Bisa terjadi pendarahan karena robeknya jalan lahir," lanjut Hasto.
Yang ketiga Perempuan yang hamil di usia terlalu muda berpotensi mengalami robek mulut rahim dan pendarahan. Perempuan yang hamil di usia kurang dari 20 tahun juga berisiko mengalami preeklamsia atau tekanan darah tinggi, ditandai dengan kaki bengkak dan kejang saat persalinan.
Yang keempat pada usia anak mereka belum siap melakukan proses reproduktif karena mulut rahim pada usia anak perempuan masih ektropion (menghadap keluar)sehingga batas antara luar mulut rahim dan dalam mulut rahim yang apabila mengalami sexual intercourse atau hubungan seksual pada usia kurang dari 20 tahun maka akan beresiko mengidap kanker di 15 hingga 20 tahun kedepan.
Dan yang kelima, bagi perempuan yang telah melakukan proses persalinan, maka postur badannya akan mengalami perubahan. Pertumbuhan tulang wanita akan terhenti, mudah keropos, dan menjadikan usia tua tidak produktif.
"Perempuan yang hamil pada usia pertumbuhan maka tulangnya berhenti tumbuh dan cenderung keropos osteoporosis. Di usia menopause menjadi bungkuk mudah patah tulang dan menjadikan usia tua tidak produktif, ” tegas Hasto.
Hasto menambahkan usia yang sehat untuk wanita melahirkan adalah di atas 20 tahun dan di bawah 36 tahun. Di usia 20 tahun, diameter panggul wanita sudah mencapai 10 cm, yang idealnya proporsional untuk melahirkan bayi dengan diameter kepala 9 - 10 cm.