Sonora.ID - Mendekati libur panjang Imlek nilai tukar mata uang Rupiah justru mengalami kemerosotan terhadap dollar AS.
Melansir Bloomberg via Kompas.com, nilai tukar rupiah pada pukul 11/2/2021 pukul 16:32 berada pada level Rp 13.967 per dollar AS atau menguat 0,18 persen (26 poin) dibandingkan dengan penutupan sebelumnya Rp 13.993 per dollar AS.
Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan, sentimen penguatan rupiah hari ini diprediksi masih akan berlanjut, meskipun di pagi hari rupiah sempat bergerak melemah.
Penguatan rupiah masih dipengaruhi oleh optimisme stimulus Amerika Serikat.
Baca Juga: Geger Pulau Lantigiang Dijual, Nurdin Abdullah : Itu Milik Negara
“Rupiah berpotensi melanjutkan penguatannya hari ini. Beberapa sentimen yang bisa menjaga penguatan rupiah hari ini seperti optimisme pasar terhadap stimulus besar AS,” kata Ariston kepada kompas.com.
Ariston menuturkan bahwa data indeks harga konsumen inti AS pada Januari tidak mengalami pertumbuhan sehingga menekan dollar AS.
“Selain itu potensi penguatan rupiah juga didukung oleh sentimen kasus Covid-19 yang mulai menurun di dunia dan juga di Indonesia,” tambah dia.
Ariston memproyeksikan rupiah hari ini akan bergerak pada kisaran Rp 13.950 per dollar AS sampai dengan Rp 14.030 per dollar AS.
Baca Juga: Ringankan Korban Gempa Sulbar, Kemensos Kirim Bantuan Rp 1,7 Miliar
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rupiah Melemah Menyambut Libur Panjang",