Selain itu, Gubernur Koster juga mengatakan bahwa peranan desa adat sebagai suatu lembaga berbasis kearifan lokal, lewat peraturan atau pararem-nya, juga berperan vital dalam pencegahan penyebaran Covid-19 yang lebih masif di Bali. Hal tersebut dikemukakan Gubernur Bali bahkan mendapatkan pujian dari berbagai pihak termasuk Presiden RI.
"Bahkan kebijakan PPKM tingkat mikro yang sekarang jadi kebijakan nasional, lebih kurang merupakan pengembangan dari kebijakan kita di Bali yang dijadikan kebijakan skala lebih besar," ungkapnya.
Baca Juga: Pasca Kebakaran, TP PKK dan PAKIS Bali Bantu Korban Kebakaran di Lokasi Pengungsian
Pria kelahiran Desa Sembiran, Kabupaten Buleleng ini juga tak lupa menyebut faktor niskala juga memainkan peran penting dalam pengendalian pandemi selama ini.
"Usaha yang kita lakukan, tak sebatas sekala atau fisik saja tapi juga secara alam niskala, spiritual, yang membedakan Bali dengan daerah lain. Karena itulah, Bali relatif nyaman meski di saat pandemi ini," terang Gubernur Koster.
Selain itu, Gubernur Koster juga membanggakan hasil karya putra Bali dalam bentuk Usadha barak berbahan dasar arak Bali yang secara ilmiah mampu mempercepat penyembuhan pasien Covid-19.