Selain konstruksi, saham emiten tambang seperti PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Timah Tbk (TINS), dan saham berkaitan batubara seperti PT Bukit Asam Tbk (PTBA) juga dinilai bisa memberi cuan yang banyak di tahun kerbau logam ini.
Suhu Benny kemudian menambahkan, komoditas emas juga masih menjadi buruan tahun ini. Saham sektor energi seperti PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) juga dinilai membawa hoki.
Saham-saham lain seperti saham besi seperti PT Krakatau Steel Tbk (KRAS), saham sektor semen, saham perbankan big four (BBCA, BBRI, BBNI, BMRI), serta BJTM dan BJBR juga berprospek cerah di tahun ini.
Baca Juga: Identik dengan Kemakmuran, Berikut Filosofi Kue Keranjang Khas Imlek
“Tentu harus cermat membaca kondisi perusahaannya,” sambung dia.
Sedangkan untuk sektor yang kurang menarik untuk investasi adalah properti. Hal ini berkaitan dengan daya beli masyarakat yang masih rendah.
Selain karena daya beli, jika mengulik dari analisis hongshui properti yang merupakan unsur bangunan akan kalah melawan unsur logam.