Sonora.ID -Belum lama ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan buka suara terkait kritik dan serangan buzzer yang sering diterima selama memimpin Ibu Kota.
Hal tersebut senada dengan Presiden Joko Widodo yang meminta masyarakat untuk mengkritik pemerintah. Rupanya hal tersebut disambut baik oleh Anies yang menilai bahwa para pejabat publik harus tahan menerima kritik.
Dalam diskusi sebagai peringatan HUT ke-13 tvOne, Anies Baswedan menjelaskan masalah kritikan bahwa setiap orang yang berada di wilayah tersebut harus bisa menahan diri saat mendapat kritik dari masyarakat.
"Kalau berada di wilayah publik maka kuping kita tidak boleh tipis, kita dengarkan saja," kata Anies dalam acara HUT TV One yang diunggah di akun YouTube TV One, Senin (15/2/2021) malam.
Baca Juga: Risma dan Ahok Beradu Kejar Elektabilitas Anies Sebagai Gubernur DKI?
Anies juga mengatakan, apa pun yang dikatakan oleh masyarakat perlu didengar, baik itu kritik secara akademik maupun dengan kalimat kasar.
"Bila ungkapan dilakukan secara kasar itu ekspresi kemampuan dia dalam mengungkapkan, tetapi bagi saya yang sedang bekerja, ini semua adalah ungkapan pendapat rakyat baik yang mendukung maupun yang tidak mendukung," ujar Anies.
Menurut Anies, menanggapi kritikan maupun ujaran kebencian harus dibalas dengan sikap yang tenang dan rileks. Sebab, adanya kemampuan teknologi yang berkembang pesat, hal ini akan membuat jejak digital.
Mantan Menteri Pendidikan tersebut juga mengatakan bahwa kritik yang Ia terima dari masyarakat tidak akan membuatnya merasa malu.
Anies menilai setiap kritik yang diberikan adalah sebuah proses dari demokrasi dan pejabat publik harus bisa menerima.
Baca Juga: Didatangi Anies, Warga Cipinang Melayu Senang Rumahnya Tak Banjir Setelah 25 Tahun