Sonora.ID - Salah satu virus mematikan yang tengah menjadi sorotan sejumlah ilmuan adalah virus Ebola. Virus tersebut bisa menjangkiti hewan maupun manusia.
Virus ini berasal dari kelelawar yang kemudian dapat menulari hewan primata lainnya dan dapat sampai kepada manusia.
Virus ini sendiri telah menjadi epidemi di negara Kongo, selama kurun waktu satu tahun penyakit Ebola telah memakan korban 1800 jiwa.
Para Epidemilogi Indonesia meminta agar seluruh masyarakat lebih waspada agar tidak terinfeksi virus tersebut.
Untuk lebih mengenalinya, Berikut gejala, masa inkubasi, cara penularan hingga teknik pencegahan yang dapat dilakukan:
Baca Juga: Ahli Temukan Gejala Baru Covid-19, Pasien Akan Berhalusinasi Mencium Bau Menyengat
Gejala dan Masa Inkubasi
Gejala penyakit virus ebola ini didahului demam tinggi secara tiba-tiba, disertai sakit kepala, nyeri sendi dan otot, lemah, diare, muntah, sakit perut, kurang nafsu makan, dan perdarahan yang tidak biasa.
Pada beberapa kasus, pendarahan dalam dan luar dapat saja terjadi, 5 sampai 7 hari, setelah gejala pertama terjadi.
Semua penderita yang terinfeksi akan menderita kesulitan pembekuan darah. Pendarahan dari selaput mulut, hidung dan tenggorokan serta dari bekas lubang suntikan terjadi pada 40-50 persen kasus.
Hal ini menyebabkan muntah darah, batuk darah dan berak darah. Masa inkubasi penyakit ini antara 2 – 21 hari.
Baca Juga: 8 Fakta Mengejutkan Virus Ebola yang Terkenal Mematikan