Sonora.ID - Demi menghentikan pandemi covid-19 para ilmuan terus melakukan penelitian. Dari hasil penelitian ini para peneliti justru menemukan berbagai jenis mutasi dari virus covid-19.
Salah satu virus yang ditemukan oleh para peneliti dari mutasi covid-19 adalaha varian B1525. Bahkan varian ini juga ditemukan di 3 negara didunia.
Adapun virus tersebut telah ditemukan di negara Denmark, Amerika Serikat hingga Australia. Sementara hingga saat ini para peneliti meyakini bahwa telah ada sebanyak 32 kasus dari varian virus B1525 di Inggris.
Dilansir dari Dilansir dari The Guardian via Kompas.com. Rabu (17/2/2021) Varian B1525 pertama kali dilaporkan oleh para peneliti dari University of Edinburgh. Para ahli tersebut menyatakan bahwa varian virus ini berpotensi mengkhawatirkan.
Baca Juga: Dinkes Balikpapan Selidiki Mutasi Virus Covid-19 di Wilayahnya
Mereka mendeteksi melalui metode sekuensing genom di 10 negara termasuk Denmark, AS dan Australia, dengan 32 kasus ditemukan di Inggris sejauh ini.
Sekuensing paling awal dilakukan pada Desember 2020, di wilayah Inggris dan Nigeria
Usai melakukan pendeteksian tim peneliti menyimpulkan bahwa varian baru ini memiliki kesamaan genom dengan varian Kent atau B117.
Tim peneliti merasa cemas dan khawatir lanran pada variasi virus B1525 mengandung mutasi E484K, yang dapat mengakibatkan lonjakan protein, sehingga membantu virus memasuki sel dengan cepat dan beresiko memberikan dampak yang menghawatirkan.
Baca Juga: Mutasi Baru Virus Covid-19 dari Inggris, Telah Menyebar Ke 8 Negara
Adapun mutasi E484K ini muncul di Afrika Selatan dan Brasil, yang dianggap dapat membuat virus lebih mampu menghindari antibodi penetral yang diproduksi oleh tubuh.