Selain itu, dari hasil pengujian itu, Putu Raka pun tidak lupa juga memperhatikan jika nantinya terjadi kepadatan pada jalan. Seperti terjadi kemacetan atau kepadatan kendaraan di atas jembatan dan dinilai sudah aman. "Dipastikan jembatan kuat menahan beban," tegasnya.
Tidak hanya itu, dia menyimpulkan bahwa Jembatan Joyoboyo telah dinyatakan layak dan kuat menahan beban. Namun begitu, pakar pun memberi rekomendasi agar Jembatan Joyoboyo ke depan secara berkala melakukan uji kelayakan terutama di bagian ketahanan kaki jembatan.
“Jadi harus kerap di cek penahan jembatan yang menjadi salah satu ikon Kota Pahlawan,” urainya.
Baca Juga: Masih Pandemi, Pemkot Surabaya Terbitkan SE Tahun Baru Imlek 2572
Sementara itu, Kepala Laboratorium Struktur Jurusan Teknik Sipil ITS, Dr Budi Susanto menjelaskan, untuk meminimalisir kerusakan, Pemkot Surabaya diberi rekomendasi untuk rajin melakukan perawatan minimal setiap tahun.
“Jadi untuk meminimalisir terjadinya kerusakan pada bagian jembatan itu,” kata Budi Susanto.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga (DPUBMP), Erna Purnawati menjelaskan, untuk pembangunan fisik Jembatan Joyoboyo itu sudah 100 persen selesai. Akan tetapi saat ini pihaknya sedang menunggu kelengkapan administrasi.
“Karena itu salah satu persyaratan harus diperiksa inspektorat dahulu. Untuk kekuatan bebannya oleh pakar dari ITS,” pungkasnya.
Baca Juga: Dilantik Jadi Wali Kota Surabaya Definitif, Whisnu Fokus Zona Hijau & UMKM