Banjarmasin, Sonora.ID -Kembali terulang, gas elpiji 3 kilogram di kota Banjarmasin mengalami kelangkaan.
Alhasil, selain sulit didapat, harganya bisa melambung tinggi atau jauh dari Harga Eceran Tertinggi (HET).
"Susah mas. Tadi saya sudah keliling mencari, tapi belum dapat," ucap M Abdurrahman, warga Jalan Perintis Kemerdekaan.
Di sisi lain. Untuk menekan terjadinya kelangkaan gas elpiji, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bidang (Kabid) Penguatan dan Pengembangan Perdagangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Banjarmasin, Ichrom M Tezar mengaku sudah pernah menyampaikan permintaan operasi pasar ke Pertamina.
Permintaan pertama, diajukan ketika banjir beberapa waktu lalu. Hasilnya, dari delapan titik operasi pasar yang diajukan, dikabulkan sembilan titik oleh pihak Pertamina untuk melakukan operasi pasar.
Kemudian belum lama tadi, tepatnya ketika banjir mulai mereda, Disperdagin kembali meminta delapan titik operasi pasar. Namun, yang diberikan baru satu titik gelaran operasi pasar. Yakni, di kawasan Kelurahan Sungai Jingah.
"Artinya, masih ada tinggal tujuh titik lagi yang belum kedapatan jatah operasi pasar," ucapnya saat dikonfirmasi Smart FM, Kamis (18/02) siang.
Kendati demikian, Tezar mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya telah menyampaikan kembali kepada Pertamina melalui Kasi di Bidang Perdagangan, agar operasi pasar kembali bisa dilakukan.
"Dan permintaan itu, juga kami tembuskan ke Dinas Perdagangan Provinsi Kalsel. Dengan begitu, kami berharap Pemprov Kalsel dapat melakukan pendekatan ke pihak Pertamina untuk membackup kebutuhan gas di Kota Banjarmasin," tambahnya.
Baca Juga: ASN di Banjarmasin Diharapkan Jadi Pendonor Plasma Konvalesen