3. Kencing tikus
Kencing tikus disebabkan oleh bakteri berbentuk spiral yang disebut Leptospira interrogans. Penyebarannya bisa melalui sentuhan, yaitu saat menyentuh tanah atau air, tanah basah, atau tanaman yang terkontaminasi oleh urine binatang yang terinfeksi.
Selain tikus, hewan yang paling sering menularkan leptospirosis adalah sapi, babi, anjing, reptil, dan hewan amfibi, serta hewan pengerat lainnya.
Gejala kencing tikus yaitu demam tinggi, sakit kepala, mual, muntah, mata merah, menggigil, otot betis sakit, dan sakit perut. Pada kasus tertentu bahkan dapat menyebabkan gangguan hati, gagal ginjal, meningitis, hingga kegagalan pernapasan.
Baca Juga: Waspada! Berbagai Penyakit Timbul Akibat Banjir, dari Tetanus hingga Ginjal
4. Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
ISPA disebabkan bakteri, virus dan berbagai mikroba lainnya. Gejala utamanya batuk, demam, terkadang disertai sesak napas, sampai nyeri dada.
5. Penyakit kulit
Penyakit kulit dapat berupa infeksi sampai alergi. Penyebab utamanya dari kebersihan yang kurang terjaga. Penyakit ini gampang menular. Seperti ISPA, tempat pengungsian korban banjir yang tidak higienis dapat menjadi biang penularan infeksi kulit.
6. Penyakit saluran pencernaan
Gejala penyakit saluran cerna paling umum adalah demam dan gangguan pencernaan. Penyakit menular ini kerap mengintai di musim banjir karena kebersihan asupan yang tidak terjaga.