Lebih lanjut Herawanto mengatakan, dalam era pemanfaatan teknologi digital seperti saat ini, proses pengembangan ekonomi pesantren dilakukan secara end to end dengan bercirikan pemanfaatan digital baik dalam aktivitas usaha, termasuk dalam transaksi pembayaran.
Selain menyerahkan paket bantuan, dilakukan juga implementasi QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) dalam transaksi ZISWAF di lingkungan pondok pesantren yang didukung oleh LinkAja Syariah.
Sementara itu dalam sambutannya Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, menyampaikan apresiasi kepada Bank Indonesia di wilayah Jawa Barat yang memiliki kepedulian terhadap pengembangan ekonomi pondok pesantren melalui berbagai sinergi dan kolaborasi dalam mendukung ketahanan pangan nasional sekaligus pengendalian inflasi.
Baca Juga: BI sebut Ekonomi Sulawesi Selatan Tunjukkan Perbaikan
Senada dengan Menteri Pertanian, Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto dan Anggota Komisi XI DPR RI, Ecky Awal Mucharam, juga menyampaikan apresiasi kepada Bank Indonesia di wilayah Jawa Barat yang senantiasa menjadi mitra strategis pemerintah, khususnya kota Bogor, dalam upaya pengembangan ekonomi dan pengendalian inflasi di wilayah Bogor, tentunya dengan senantiasa mengedepankan pemanfaatan digital guna efisiensi dan efektivitasnya.