Hal itu diungkapkannya bukan tanpa alasan. Mengingat dalam hal perbaikan, pihaknya tentu sudah mendata terlebih dahulu kawasan mana yang menjadi prioritas.
"Tahun ini untuk rehab jembatan hanya ada enam paket. Yang lelang ada beberapa. Tapi, untuk perbaikan titian di kawasan yang dimaksud, tidak ada," ungkapnya.
Rini, lantas mengusulkan agar reporter menanyakannya kepada Bidang Jalan di Dinas PUPR. Namun, hingga berita ini diturunkan, yang bersangkutan yakni Kepala Bidang Jalan, Chandra tak kunjung memberikan tanggapan.
Baca Juga: PPKM Mikro Berakhir, Pemko Banjarmasin Belum Tentukan Pilihan
Sebelumnya, Juma'at, Ketua RT. 10 jalan Simpang Kelurahan menyesalkan, lambannya perhatian dari Pemerintah Kota Banjarmasin, hingga akhirnya mengharapkan bantuan para dermawan yang dilakukan secara gotong royong.
"Sudah sejak 2014 kami merasakan kondisi ini. Sudah berapa kali juga kami usulkan perbaikan. Dan yang terbaru saat rapat 2020 tadi. Padahal sudah diukur, dibor. Tapi tidak ada juga perbaikannya," tandasnya.
Ia pun berharap, separuh jalan yang belum tersentuh perbaikan bisa segera menyusul. Dimana masih ada sekitar 150 meter yang kondisinya masih rendah.
"RT. 10 masih ada 30 meteran belum diperbaiki juga. Sisanya RT. 28 sekitar 100 meter lebih. Kami harapkan juga dibuatkan jalan titian menyambung titian yang sudah kami bangun," harapnya.