Semarang, Sonora.ID - Berkunjung ke suatu tempat tentu belum afdol rasanya jika belum mencicipi kuliner khas daerah tersebut. Jika Anda mengunjungi Kabupaten Grobogan, jangan lupa untuk mencicipi kuliner khas yaitu Garang Asem.
Makanan ini berasal dari Kabupaten Grobogan, yang kemudian popular juga di provinsi Jawa tengah, seperti Kudus, Semarang , bahkan hingga Yogyakarta.
Kuliner satu ini disebut Garang Asem karena ketika anda memakan makanan satu ini, Anda mendapat dua cita rasa tersebut, rasa garang dari cabai dan rasa asem dari belimbing wuluh. Jadi tidak heran jika penikmat makanan Garang Asem ini kebanyakan adalah orang yang menyukai rasa pedas.
Baca Juga: 11 Kuliner Khas Betawi yang Nikmat Tapi Mulai Jarang Ditemukan
Garang Asem adalah makanan yang berbahan utama ayam kampong, belimbing wuluh, tomat hijau dan cabai. Garang Asem memiliki teknik memasak yang unik dan tidak semua orang dapat membuatnya. Jika di daerah lain Garang Asem di masak didalam satu panic besar, dengan banyak potongan ayam kampong dan kuah segarnya, di Grobogan tidak demikian.
Di Grobogan, Garang Asem dikukus dengan cara dibungkus daun pisang. Mengapa demikian? Itulah keunikan Garang Asem di Kabupaten Grobogan. Selain karena kekhasan-nya, daun pisang ini dipercaya dapat menjaga cita rasa asli Garang Asem ini.
Garang Asem juga memiliki sejarah lucu. Dahulu Garang Asem adalah makanan kaum elit saja. Hanya kalangan atas yang dapat membeli makanan satu ini. Alasannya adalah pada saat itu harga ayam kampong sangat mahal, sehingga masayarakat menengah kebawah tidak dapat membeli daging ayam kampong. Namun saat ini Garang Asem sudah seperti makanan sehari-hari bagi masyarakat.