Sonora.ID - Memiliki hubungan asmara menjadi salah satu pembawa dampak besar dalam kehidupan dua pihak yang menjalaninya, demikian juga ketika hubungan tersebut berakhir.
Sayangnya, ketika sebuah hubungan berakhir, seakan-akan ada pihak yang lebih bersalah daripada yang lainnya, dan cap tersebut bisa diberikan oleh diri sendiri atau orang lain.
Ketika cap ‘bersalah’ tersebut diberikan kepada diri sendiri, orang itu akan cenderung menjadi insecure dan trauma untuk memulai hubungan yang baru.
Baca Juga: Titi Kamal Minta Putus hingga 100 Kali, Christian Sugiono Ungkap Penyebabnya
Psikolog Klinis, Inez Kristanti menyebutkan bahwa ada dua orang yang terlibat dalam hubungan asmara, seharunya ketika berakhir tanggung jawabnya ada di dua pihak itu juga.
“Berakhirnya sebuah hubungan mungkin tidak bisa langsung disalahkan kepada satu pihak saja. Artinya itu tanggung jawabnya bukan 100 persen di kita untuk mempertahankan hubungan tersebut,” jelasnya dalam program ‘Tap Out’ di Motion Radio.
Inez menyebutkan, jika muncul perasaan bersalah dari satu pihak, pihak tersebut harus mengola lagi pemikiran tersebut.
Baca Juga: 3 Alasan Tetap Bahagia Meski Jodoh Tak Kunjung Datang, Jangan Putus Asa!