Olehnya itu, Amson mewakili Pemprov Sulsel memohon maaf kepada pendukung maupun masyarakat yang tidak bisa menyaksikan pelantikan tersebut secara langsung. Kebijakan itu terpaksa dilakukan agar pelantikan kepala daerah berjalan sakral dan khidmat. Di sisi lain, mencegah pengumpulan massa yang dapat menimbulkan klaster penyebaran Covid-19.
"Jadi kami mohon maaf kepada pendukung termasuk keluarga dan masyarakat , khususnya di kabupaten kota tidak bisa mengundang secara langsung. Kita berharap di situasi ini kita dapat memutus mata rantai Covid-19," tutupnya.